November Ceria

November 2016.. Banyak hal istimewa terjadi di bulan ini. Ulang tahun Aya yang ke-7, Aya tampil di Maori’s Culture Festival, dan ada satu lagi kabar gembira yang sangat surprise.

Aya’s 7th Birthday

img_9796

Sebenarnya saya dan suami bukan termasuk orang tua yang selalu merayakan ulang tahun dengan pesta mewah dan sebagainya. Kami hanya merayakan karena kebetulan bertepatan dengan momen-momen tertentu. Misalnya ketika ulang tahun Aya ke-3 kami adakan syukuran di Playgroup sekaligus perpisahan sebelum berangkat ke New Zealand. Setelah itu ulang tahun ke-5 karena bertepatan dengan acara kelulusan Aya dari Kindy.

Nah, ada apa dengan ulang tahun ke-7? Ulang tahun ini inshaa Allah menjadi ulang tahun Aya yang terakhir di NZ karena pertengahan tahun depan kami sekeluarga akan kembali ke Tanah Air. Selain itu, alasan lainnya adalah karena kami ingin menangkap momen-momen kebersamaan Aya dan teman-teman dekatnya di NZ, yang suatu saat akan menjadi kenangan indah bagi mereka.

This slideshow requires JavaScript.

 

Uru Manuka Festival 2016

img_0015

Kebetulan beberapa sekolah di wilayah Hornby dan sekitarnya tahun ini sepakat untuk mengadakan 1st Maori -suku asli NZ- Culture Festival yang diberi nama Uru Manuka Festival. Ada sekitar 5 sekolah yang tampil di Festival tersebut. Aya di antara 40 anak yang terpilih untuk mewakili sekolahnya. Pasti donk, ni anak terpilih karena hobinya menyanyi dan menari yang udah menjadi rahasia umum di sekolahnya 😀

img_0049
Kapa Haka -one of my favourite dance from NZ-

 

Berita Surpriseee..

Apa nih kabar surprisenya? Sementara ini biar jadi rahasia dulu deh. Inshaa Allah akan di-share di kapan-kapan deh 🙂 Buat yang udah tau dilarang komen ya 😀

 

Aya’s Writing Book

12164425_1701316456767942_2003101260_o

Beberapa hari yang lalu Aya membawa pulang writing booknya yang kebetulan sudah penuh dan boleh disimpan di rumah. Saya selalu excited membaca tulisan-tulisan Aya. Selalu adaa aja ide yang bisa Ia tuangkan ke dalam kalimat. Entah itu aktivitas kami di saat weekend, kegiatan sehari-harinya di rumah, atau kadang hanya sekedar imajinasinya. Lucu dan kreatif sih menurut saya 😀

Di usianya yang baru 5 tahun Ia sudah mampu membuat cerita, walau kadang grammarnya masih belum sempurna. Semuanya memang berproses, dari yang awalnya hanya satu kalimat hingga saat ini Ia bisa menulis minimal tiga kalimat dalam setiap cerita. Penasaran gak sih gimana proses belajar menulis anak-anak di sini?

Di awal mereka belajar menulis, guru-guru tidak mendiktekan kata yang harus ditulis tetapi setiap anak diberi kebebasan untuk menulis kata apa saja yang mereka inginkan menjadi sebuah kalimat sederhana. Sebagian besar biasanya terdiri dari kata-kata yang simple dan telah otomatis terekam dalam ingatan mereka, misalnya “I am”, “Mum”, “Dad”, “go”, “to”, dll. Nah untuk kata-kata yang cukup kompleks, anak-anak disuruh mengeja sebelum menuliskannya (dalam hal ini biasanya menggunakan metode phonics seperti yang pernah saya ceritakan di sini). Bagaimana kalau anak tetap tidak bisa, apakah guru akan langsung membantu menuliskannya dibuku? Tidak juga, setiap anak akan dibimbing terus hingga ia mampu menuliskan kata yang ingin ditulisnya. Salah juga tidak apa-apa, namanya juga belajar, tidak akan dimarahi atau diberi hukuman. Setelah selesai menulis, barulah guru akan mengoreksi tulisan dengan bersama-sama membaca tulisan tersebut. Kebetulan saya pernah ikut workshop membaca dan menulis di sekolahnya Aya, jadi cukup banyak informasi yang saya peroleh dari gurunya tentang bagaimana proses belajar mengajar mereka di kelas.

Hal menarik lainnya adalah sebelum mulai menulis kalimat, anak-anak akan membuat gambar/ilustrasi terlebih dahulu. Menurut saya metode ini cukup kreatif karena anak dapat berimajinasi dan menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar, kemudian baru merangkai kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat yang menarik.

Sockburn Punya Cerita

Tak terasa udah sebulan Aya mengecap pendidikan di primary school. Sebenarnya banyak sekali cerita yang ingin ditulis tapi berhubung ada hal lain yang lebih penting, eh..jadi ditunda melulu deh. Mumpung sekarang ada waktu nyicil dulu ahh.. 😉

Primary School

Di negara ini, anak-anak mulai masuk SD (primary school) ketika berusia lima tahun. Tak perlu menunggu hingga tahun ajaran baru dimulai, setiap anak  bisa langsung masuk SD bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Sekolahnya bebas biaya, hanya perlu beli seragam dan alat-alat tulis. Nah, kebetulan pilihan kami jatuh pada Sockburn Primary School, karena jaraknya yang dekat dengan rumah (5 menit jalan kaki). Untuk seragamnya ada beberapa pilihan model, kita bebas mau beli yang mana. Yang penting warnanya hijau dan merah. Lumayan ngirit karena ga harus beli semua model 🙂

sockburn
Sockburn School Uniform

 

 

School Visit

Sebelum masuk sekolah “beneran”, biasanya setiap anak yang udah enroll akan diberi kesempatan untuk mengikuti aktivitas di sekolah tersebut sebagai masa percobaan atau dikenal dengan istilah school visit. Tujuannya adalah untuk mempermudah anak beradaptasi dengan lingkungan barunya, terutama dengan sistem belajarnya yang memang sedikit berbeda dengan Kindy (TK). Tiap anak boleh melakukan school visit dua sampai tiga kali, tentunya dengan masih ditemani orang tua. Sekolah dimulai dari jam 9 sampai jam 3 sore. Kemarin Aya sempat melakukan kunjungan (school visit) dua kali, hari pertama setengah hari sampai jam 11 dan hari kedua saya coba tinggal dan dijemput jam 1. Alhamdulillah dia cepat beradaptasi dan punya banyak teman.

Bagi saya, school visit merupakan kesempatan sangat berharga untuk bisa mengamati proses belajar mengajar di sini. Sekolahnya SERU dan kereen. Setiap 45 menit belajar ada jam istirahatnya minimal 15 menit. Jadi walaupun sekolahnya lumayan lama tapi waktu istirahatnya juga banyak. Kalau tidak salah ada tiga kali break. Ruangan kelasnya luas dan masing-masing hanya berisi 10-15 anak. Proses belajarnya juga tidak monoton. Anak-anak tidak terus-menerus duduk dikursi. Ada sesi guru menjelaskan dan murid duduk lesehan di karpet (mat time), ada juga sesi belajar menulis, belajar membaca dan berhitung. Semuanya dilakukan dengan fun.

Rutinitas sebelum memulai pelajaran juga bagus. Setiap pagi ketika bel berbunyi anak-anak akan duduk lesehan di karpet. Guru menyapa anak satu per satu sambil mengabsen, “Good morning Aya” atau “Hi Aya”. Si anak juga diajarkan untuk menjawab dengan sopan, misalnya “Good morning Mrs. Ingram” (nama gurunya Aya) atau “Hi Mrs. Ingram”. Setelah itu mereka berbicara tentang cuaca hari ini, hari, tanggal, bulan, dan musim. Setelah itu baru dilanjutkan dengan sesi belajar. Untuk pelajaran menulis dan membaca, setahu saya guru memang benar-benar membimbing setiap anak satu per satu. Biasanya guru menyediakan beberapa aktivitas di kelas misalnya mewarnai, puzzle, menebalkan huruf, dan lain-lain di meja yang berbeda. Jadi ketika guru mendampingi 3-4 anak (secara bergiliran) untuk membaca/menulis, anak-anak yang lain akan memilih aktivitas apa yang mereka inginkan. Guru benar-benar tahu kemampuan masing-masing anak sehingga metode pendekatan yang digunakan untuk setiap anak juga berbeda.

 

Room 10

Seminggu Aya sekolah di Sockburn, saya diberitahu wali kelasnya bahwa khusus untuk sesi membaca Aya akan pindah ke Room 10, kelas yang lebih tinggi. Hah..kok bisa? Oya sekedar info, untuk semua pelajar baru termasuk Aya, masuk di Room 9. Jadi khusus untuk sesi membaca Aya udah naik tingkat. Gurunya cerita, Aya udah bisa membaca kata-kata yang sederhana. Jadi dianggap sudah mampu untuk naik ke level berikutnya. Memang saat masih di TK saya sudah mulai mengajarkan Aya membaca kata-kata yang simple, misal: I, mum, dad, are, am, you, is, dll dengan metode flashcard yang ditempel ke dinding. Dan ternyata cara itu cukup efektif.

Sekarang Aya udah resmi bergabung dengan teman-temannya di Room 10 untuk sesi membaca. Setiap hari Aya bawa “oleh-oleh” satu buku bacaan dari sekolah. Dan “oleh-oleh” itu terus bertambah setiap harinya karena Aya bisa membaca dengan lancar buku-buku tersebut. Saya sendiri sampe terheran-heran ketika Aya mempraktikkan membaca buku-buku tersebut di rumah. Lah, kok udah lancar semua? Ketika saya tanyakan ke gurunya, ternyata memang metode belajar membaca untuk anak-anak tahun pertama ini adalah memorize. Jadi mereka diajarkan bagaimana untuk mengingat kata-kata tersebut. Otomatis, jika anak sudah lancar mengenal huruf maka dia akan cepat belajar untuk mengingat kata baru. Guru di Room 10 (saya lupa namanya) juga sangat terkesan dengan Aya karena mampu mengenal kata-kata baru dengan cepat. Alhamdulillah.. 🙂

 

Report Home

Jum’at yang lalu Aya terima raport, tidak ada angka semua penilaian secara kualitatif. Hasilnya Alhamdulillah.. Great job Aya! 🙂

 

 

10836235_10203121881103149_63050161_n

10846615_10203121880863143_471668346_n

 

Learning Conference

Hari senin kemarin saya dapat undangan untuk menghadiri learning conference di sekolah Aya. Penasaran banget, seperti apa sih learning conference itu. Mungkin salah satu bentuk tes untuk siswa, pikir saya. Ternyata hasil tebakan saya salah 😛 . Learning conference itu adalah bagian dari evaluasi belajar anak di akhir term. Jadi selain report home yang dibagikan ke siswa, guru juga berkewajiban melaporkan secara lisan tentang proses dan hasil belajar si anak secara detail kepada orang tua masing-masing siswa. Overall, hasilnya keren euy.. Walau baru sebulan belajar di sana, gurunya udah bisa memahami gaya belajar Aya. Membaca, menulis, berhitung, semuanya memuaskan. What a good start Aya, I’m so proud of you my girl 😀

Haji Cilik

Hari ini sekolahnya Aya mengadakan praktek Haji. Padahal dua hari sebelumnya ngga’ masuk sekolah karena badannya panas. Tapi hari ini Aya ngotot mau ke sekolah, “Pengen ikutan ke Mekah, Ma.” Okelah.. Walaupun wajah agak pucat plus mata sayu tapi Aya tetap semangat selama acara berlangsung.

IMG_0006
Briefing dulu sebelum mulai..

 

Acara baru dimulai setelah morning tea, semua anak-anak dipakaikan baju putih (baju ihram) yang disediakan sekolah. Mereka terlihat begitu antusias, “We are going to Mecca!” kata salah satu anak. “We are going to see Ka’bah!” celoteh anak yang lain. Ngga’ hanya Kakak-kakak di over two yang antusias, adik-adik kecil di under two class room juga semangat ingin bergabung. Sayangnya cuaca tidak mendukung, akhirnya praktek haji dilakukan di dalam kelas.

IMG_0014
Berlari2 kecil antara bukit Shafa dan Marwah

 

Setelah semua rukun haji selesai, saatnya minum air zam-zam. Duduk yang manis ya anak-anak 🙂

IMG_0015
Antri minum air zam-zam 🙂

 

Bermain sambil Belajar

Tak terasa udah empat bulan Aya sekolah di sini. Sekarang Aya sudah punya banyak teman di sekolahnya. Ebado, Adham, Ali, Ahmad, Wajihah, Sameena, Zahra, Nusayba, Sahra, Leena, Shafwan, dll. Kenapa saya sampai hafal nama teman-teman sekolah Aya? Karena saya juga jadi relief teacher alias guru bantu di sana, hehe.. Nah, apa aja kegiatan Aya di sekolah? Ini beberapa aktivitas Aya yang sempat diabadikan 🙂

1377355_647687035251400_425028144_n
Planting lemon tree

Di sekolah, Aya dan teman-teman dilibatkan dalam kegiatan menanam pohon dan bunga di halaman belakang sekolah. Mulai dari menggali lubang, meletakkan bunga/pohon di tanah, hingga menyiram tanaman.

64212_647687288584708_1062005076_n
Teacher Natasha, Aya, Shahzaib, Adham, and Zahra

Aya itu sukaaa banget main playdough. Kalo udah megang playdough, pasti lupa waktu. Gak hanya di sekolah, di rumah juga begitu 🙂 1461800_662732433746860_454559045_n

Aya, Ebado, dan Ali bermain playdough di halaman sekolah

Nah, kalau yang ini..anak-anak sedang melihat hilal (anak bulan) pake teropong. Foto ini diambil waktu bulan Ramadhan lalu.

1239669_626223780731059_118750655_n

It’s free time.. Saatnya main di outside. Anak-anak bebas mau milih main apa saja. Main pasir, swing, slide, play house, hula hoop, driving a car, ride a motorcycle, dll.

1233537_634466659906771_273905114_n
Aya dan Faiza main hula hoop yeayyy..

Anak-anak di Child Care juga sering dilibatkan dalam aktivitas memasak. Biasanya sebulan sekali (minimal) ada kegiatan memasak, misalnya bikin cake, pizza, dll. Setiap anak dapat giliran untuk mencampur tepung, mengaduk adonan, dan menghias cake.

1385601_656411647712272_609134577_n
Bikin salad sekaligus mengenalkan nama-nama sayuran..

Aya senaang banget bisa sekolah di sini. Punya banyak teman, bisa bermain sambil belajar. Yang jelas semuanya bermanfaat untuk perkembangan Aya 🙂

Eid Celebrations in Aya’s School

Hari Senin, Aya udah langsung masuk sekolah lagi, setelah libur Id Fitri hari Jum’at lalu. Karena sekolahnya sekolah Islam, anak-anak diajak merayakan Idul Fitri. Mereka masak kue-kue alias finger food, anak-anak juga dilibatkan. Kata Teacher, Aya senang sekali bikin kue. Nyampur tepung, telur, giling adonan, hmm..kebiasaan maen “play dough” sih di rumah hehe.. Orang tua juga diundang, tapi yang datang cuma dikit.

???????????????????????????????
Aya in action, pose dulu sebelum pergi sekolah 🙂
???????????????????????????????
Suasana kelasnya Aya, lumayan heboh juga ^_^

???????????????????????????????

Kue-kuenya yummy, ada kentang oven, pizza, cookies, bolu, mini donuts, dan yang penting semuanya rendah gula serta garam dan sehat, dibikin khusus untuk anak-anak 🙂 Sampai-sampai si Aya ga mau pulang masih pengen maem kue-kuenya ckck…

???????????????????????????????
Aya and friends
???????????????????????????????
Sibuk nyari sepatu dan tas masing-masing, lets go home..
???????????????????????????????
Ini karyanya aya ^_^

???????????????????????????????

Sebelum pulang aya minta mainan dulu di halaman belakang sekolah, padahal udaranya dingin banget brrr.. Udah gitu, waktu perjalanan pulang minta mampir lagi di taman bermain deket rumah. Aduhh, si Aya dingin-dingin gini masih seneng aja mainan di luar, mamanya udah gemeteran pengen cepet-cepet masuk rumah.

???????????????????????????????

Aya Sekolah Lagiii

Ga kerasa udah satu minggu ya aku berada di New Zealand. Belum posting cerita apa-apa nih di blog, soalnya di rumah belum langganan internet. Kemaren-kemaren sih online pake tab, tapi ternyata salah langganan paket internet, alhasil dipake buat skype tiga kali eh..kuota-nya udah abis..huhuhu.. Ini kebetulan ikut Hubby ke kampus, asikk bisa ngenet sepuasnya sampe Hubby selesai kelasnya.

Banyak pengalaman baru nan seru yang kudapat di sini. Suasana di kota tempat kami tinggal tenang dan nyaman. Walaupun suhunya sangat dingin (bagi pendatang baru seperti aku hehe..) but it’s fine. We’re enjoy it, apalagi Aya. Sepertinya Aya ga ngaruh deh dengan perubahan cuaca di sini. Padahal dulu yang kutakutkan adalah kondisi fisik Aya kalo tinggal di Negara yang dingin ini. Tapi Alhamdulillah..semua baik-baik saja. Aya sangat menikmati hari-harinya di sini. Hari ketiga di New Zealand Aya langsung masuk sekolah, karena emang Hubby udah daftarin Aya sekolah.

Di sekolah barunya, walaupun Aya belum bisa bahasa Inggris tapi dia tetap enjoy loh. Mungkin karena suasana kelasnya yang seru~penuh dengan mainan~dan sambutan yang hangat dari Teacher dan teman-temannya.

Image
Sekolah Aya

Sekolahnya masuk jam sembilan pagi, tapi baru mulai belajar jam sepuluh. Anak-anak yang udah datang menyerahkan kotak makanan (sarapan dan makan siang) dan tempat minumnya ke Teacher, meletakkan tas di loker, setelah itu boleh bebas memilih mainan di kelas. Ada puzzle, peralatan masak-memasak (mainan loh ya), buku-buku, dan lain-lain, poko’nya bebas deh mau main apa aja, asal di dalam ruangan karena di luar dingiiinn brrr..

Sekolah ini dibagi dua kelas, under two years dan satunya over two years. Nah, yang di bawah ini kelas untuk dua tahun ke atas. Kalo kelas di bawah dua tahun lebih banyak mainannya, ada perosotan, banyak boneka, dan berbagai keperluan for babies 🙂 Di masing-masing ruangan juga ada toiletnya, jadi anak-anak bisa sekalian toilet training deh..

Image
Aya and Her new Friends ^_^

Setelah tepat jam sepuluh, sekarang waktunya sarapaaann.. Pertama, anak-anak disuguhkan piring yang berisi bermacam buah-buahan yang udah diiris (masing-masing anak biasanya dibekali buah-buahan untuk di-share). Anak-anak bebas milih buah apa yang dia suka, digilir dan terus diputar di atas meja sampai semua buahnya abis. Cara ini bagus sekali menurutku, karena bagi anak yang ga suka buah (kaya’ Aya) lama kelamaan dia akan tertarik untuk mencoba mencicipi buah yang menarik baginya. Setelah itu baru makan sarapan masing-masing.

Hari pertama Aya bawa bubur kacang ijo. Uniknya anak di sini sarapannya very simple, seperti yoghurt, cereal, creakers, dan ada juga yang bawa telur rebus. Pihak sekolah sangat menyarankan anak-anak membawa healthy food. Ga boleh bawa bekal seperti cake coklat, poko’nya semua yang manis-manis dan asin sangat tidak dianjurkan apalagi permen, hehe.. Makanya gigi anak-anak di sini putih dan bersih semua.

Image
Breakfast Time

Okay, selesai sarapan saatnya belajar. Hari ini kebetulan pelajarannya olah raga. Jadi semua anak-anak bermain di luar, eits..jangan lupa pake jaket ya.

Sayang aku ga sempat foto tempat mereka berolah raga. Jangan bayangin tempat olah raganya cuma lapangan biasa ya, karena tempat anak-anak melakukan olah raga, tepatnya di halaman belakang, dipenuhi dengan mainan mirip seperti playground di mall-mall itu loh. Ada trampolin, perosotan, ring basket untuk anak, dan banyak mainan lainnya. Wow seruu dan aya senaaang banget, apalagi emaknya hehe..soalnya di sini ga perlu ngeluarin uang donk kalo mau mainan beginian. Ga kaya’ di Indonesia harus bayar dulu dua puluh rebooo’ xixixi.. Berhubung Aya sepertinya udah bisa gabung sama teman-teman barunya aku dan Hubby langsung cabut deh. Alhamdulillah Aya ga nangis.

Info yang kudapat dari Teacher waktu jemput Aya, Aya senang sekali dan ga nangis. Aya juga cerita kalo dia suka sekolah di sana, mewarnai, belajar masak, mainan balon trus dicolok duarrr..meletus deh, celoteh Aya waktu di rumah. Belajar sholat dan ngaji juga. Alhamdulillah, awal yang bagus..moga hari-hari berikutnya juga lancar. Aamiin..

Image

Ini ruangan untuk istirahat. Karena sekolahnya dari jam 9 pagi sampe jam 3 sore, kali aja ada anak-anak yang mau tidur siang, so ini nih tempatnya. Lucu ya..

Image

Kalo ini ruangan untuk membaca, ada banyak buku full colour di sini.

Image

20130719_092244
Siap berangkat sekolah ~day two~

20130719_093255

Dunia Baru Tinggal Kenangan

Huhuhu..tadi waktu ngambil raport Aya, para Mama ngasi kenang-kenangan buatku dan Aya. Jadi terharu plus sedih.. Sedih juga niggalin dunia yang baru kutemukan di sini, di sekolahnya Aya. Ternyata kebersamaan selama ini sungguh indah, udah mau pisah baru kerasa. Apalagi, yang nyerahin raport, Bunda Sifa pake nangis segala lagi..hiks jadi tambah sedih deh 😥

Image

ImageLiat apa tuh, sampe segitunya 🙂

Image

Ko’ kebetulan warna kadonya sama ya dengan baju aya..

Abis ini ga ada lagi kata-kata, “Aya tidur, besok kan mau sekolah” atau “Besok sekolah ya, pake baju batik hijau” atau pun kata-kata ini, “Aya ntar di sekolah jangan nagis ya, kan ada Bunda”.. hiks..

Semoga ntar di Negeri seberang aku mendapatkan lagi lingkungan yang nyaman seperti ini, atau bahkan lebih nyaman.. aamiin..

Horeee..Aku dapat Piala

Sabtu kemarin, tanggal 1 Desember 2012 ada lomba mewarnai layang-layang di sekolahnya Aya. Pesertanya ibu dan anak. Kegiatannya seru loh..menguji kekompakan dan kerja sama antar ibu dan anak. Awalnya ga pede juga, soalnya punya Aya ga rapi catnya belepotan sana sini. Tapi setelah dilihat-lihat bagus juga #haha kepedean.

Dan waktu pengumuman, Alhamdulillah dapat juara II..selamat Aya dan mama 😀

Pialaku yang pertama, horee..
IMG_2337

Ini dia layang-layang hasil kreasiku dan mama
IMG_2339

IMG_2341

IMG_2340

Lagi asik main prosotan dipaksa maju ke depan, nangis deh 😀
526314_494682893885798_2086871091_n

Dikasi piala ga mau, maunya salam sama Bunda aja 🙂320690_494683413885746_183659127_n

Manasik Haji Part II

Bertepatan dengan 10 Muharram, diadakan manasik haji untuk anak PAUD se kecamatan Buduran, Sidoarjo. Sebenarnya sekolah Aya udah pernah ngadain manasik bulan Oktober kemarin, tapi kali ini diadakan oleh HIMAPAUDI (organisasi himpunan sekolah PAUD) untuk semua PAUD kec. Buduran. Temanya adalah manasik Ibu & anak. Alhasil jauh-jauh hari si Mama udah nyari baju putih di toko-toko alias beli-lah 😛

Seru juga acaranya, panas-panasan dan cuapex pool. Bukan capek karena manasiknya, tapi capek berdiri nungguin giliran manasik he he.. Sampai-sampai sandalku putusss..huhuhu, tapi untung masih bisa dipakai #dasar orang Indonesia, udah putus masih ada ‘untung’nya ha ha..#

Baru datang pose dulu yuk Moms 🙂
IMG_2317

Foto dengan Caca ahh..IMG_2321

Sandalku yang putus 😦

IMG_2329
Beli rumah keong
IMG_2331

Rumah keongny mulai dipreteli 😀IMG_2330